Daftar Isi
Resiko Menjadi Penjual Barang Online
Resiko Bisnis Online, Walopun banyak keuntungan dari berjualan online,tetapi adapun resiko atau keleemahan berjualan online dari segi penjual,apa saja ?simak saja
Barang tidak sesuai ekspektasi pembeli
Pembeli tidak dapat melihat atau menyentuh barang secara langsung. Mereka hanya memperhatikan foto produk yang Anda unggah dan meminta penjelasan tentang kondisi dan kualitas produk.
Kalaupun sudah menjelaskan sesuai kenyataan, pembeli belum tentu puas dengan penerimaan barangnya. Terkadang ekspektasi pembeli juga dilebih-lebihkan. Akhirnya mereka kecewa karena bentuk aslinya tidak sesuai dengan gambar.
Alamat pengiriman salah
Pengiriman dengan alamat yang salah berarti barang terlambat sampai di konsumen. Anda akan mendapat masalah karena harus terus menghubungi atau mengunjungi penyedia jasa pengiriman untuk mengurusnya.
Belum lagi fakta bahwa konsumen juga marah karena barang yang mereka pesan tidak sampai sesuai dengan kontrak. Masalah yang kelihatannya sepele, namun seringkali muncul ketika Anda sebagai penjual tidak hati-hati.
Jadi mohon konfirmasi alamat pembeli sebelum pengiriman barang. Pastikan untuk membuat catatan yang jelas tentang nama penerima, alamat rumah, dan nomor telepon.
Barang rusak dalam perjalanan
Bahkan ketika Anda melakukan yang terbaik, nasib buruk terkadang tidak dapat diprediksi. Misalnya, barang yang rusak dalam perjalanan karena kesalahan layanan pengiriman atau kesalahan pengemasan Anda.
Padahal, barang yang Anda kirim masih baru dan dalam kondisi baik dan tidak rusak sama sekali. Namun, jika Anda tidak hati-hati, terkadang barang bisa rusak saat pengiriman.
Akibatnya, Anda harus bersusah payah mencari kompensasi dari perusahaan pelayaran atau Anda sendiri yang merugi karena harus mengirim ulang pesanan pembeli dengan yang baru.
Ditipu pembeli
Dalam bisnis online tidak hanya ada pelaku bisnis palsu, tetapi juga pembeli palsu yang suka menipu. ini kerugian yang perlu di perhatikan oleh para penjual barang online
Misalnya, pembeli yang mengeluarkan kwitansi palsu yang mengaku telah mengirim uang, pembeli yang tidak membayar sesuai nilai nominal, dan lain-lain.
Jadi jangan hanya percaya pembeli untuk mencegah aktivitas penipuan. Tinjau dan periksa kembali setiap transaksi dan simpan bukti komunikasi antara Anda dan pembeli.
Pembeli tidak jelas
Interaksi online sangat mudah. Jangan heran jika banyak orang hanya bertanya-tanya tentang produk Anda tetapi tidak pernah membelinya, atau mereka yang ingin banyak tetapi tidak membelinya.
Namun demikian, Anda harus bereaksi positif terhadap sikap konsumen yang tidak jelas. Mungkin mereka benar-benar ingin membeli, tetapi uangnya tidak cukup jadi itu hanya pertanyaan.
Oleh karena itu, yang perlu Anda lakukan hanyalah bersabar saat menjawab semua pertanyaan yang mungkin dimiliki calon pembeli Anda, yang mungkin pilih-pilih tentang apakah mereka akan membeli. Berikan kesan yang baik agar suatu saat mereka mau menjadi pelanggan perusahaan Anda